Bukan Malaikat Apalagi Superman

Tidak mudah untuk tampil berbeda dari orang lain.

Jika banyak orang memilih untuk berdamai dengan situasi yang sekarang, tetapi tidak bagi pria ini. Ia berani tampil berbeda meskipun banyak yang tidak menyukai dengan sepak terjangnya. Berani mengatakan sebuah kebenaran dan menentang segala bentuk penindasan bagi kaum yang lemah. Berusaha mengangkat derajat banyak orang yang selama ini dilupakan bahkan teraniaya haknya untuk memperoleh perlindungan dari negara dan para pemimpinnya sendiri.

Ia masih perlu bekerja lebih keras lagi, untuk bisa membantu banyak orang yang membutuhkan pertolongannya. Tidak perduli dengan segala kecurigaan dan keraguan dari banyak orang yang masih tidak mampu menerima perbedan yang dimilikinya. Menjadi orang nomor satu di negerinya memang bukan impiannya, tetapi nasib yang membawanya menduduki jabatan tersebut.

Jokowi memang bukan malaikat juga bukan superman, ia hanya manusia biasa. Ia bisa salah, tetapi ia berusaha selalu melangkah di jalur yang benar. Berusaha menjadi seorang pemimpin yang bisa diterima oleh setiap rakyatnya, meskipun tidak sedikit penolakan yang ia dapatkan. Penolakan tidak menghentikan langkahnya, ia yakin restu dari Yang Maha Kuasa membuatnya bisa terpilih di antara calon presiden lainya. Kejujuran, kesederhanaan, kesabaran serta sopan santun dalam bertutur kata membuatnya tidak mudah dikalahkan.

Semoga apa yang dicita-citakan bangsanya dapat terwujud melalui kepemimpinannya. Selamat bekerja Pak Presiden semoga Tuhan selalu membimbing dan melindungi langkahmu.Amin

Kutipan dari Twitter Pak SBY, 23 Maret 2014:
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawan-pahlawannya, pemimpin-pemimpinnya, & pendahulu-pendahulunya," seru Presiden SBY.


CONVERSATION

1 komentar: