Demi Eksis Rela Melakukan Apapun

Banyak orang rela malu demi memperoleh ketenaran. 


Jika kita lihat akhir-akhir ini orang bahkan rela membuka aibnya di depan umum. Mungkin kita tidak mengerti mengapa orang rela melakukan hal itu.

Unsplash

Contohnya:

seorang public figur membuka rahasia masa lalu mengapa ia menceraikan istrinya;
seorang artis dengan sukarela membuka aib kekurangan suaminya sebagai seorang kepala keluarga;
artis lainnya rela mengorbankan beberapa kali perkawinannya, berganti-ganti pasangan;
ada juga yang rela menantang artis lainnya di muka umum;
banyak wanita, ibu rumah tangga yang rela tampil memalukan di depan kamera;
banyak orang yang rela untuk mempermalukan dirinya dan orang lain di depan kamera:
serta masih banyak kejadian lainnya untuk konsumsi umum.

Pertanyaannnya apa yang membuat mereka mau melakukan hal ini? apakah demi mencari kebenaran, ketenaran, sensasi, demi pundi-pundi atau demi apa. Jawaban sejujurnya hanya mereka yang tau.

Apakah kita satu dari mereka itu. Mungkin banyak yang membela diri, saya tidak termasuk dari mereka. Saya tidak segampang itu mempermalukan diri sendiri dan keluarga. Mungkin Anda benar dan mungkin saja Anda, saya tidak sadar telah melakukan hal yang sama, hanya tidak menjadi gosip umum karena kita hanya orang biasa.

24 Jam Waktu Yang Tersedia

Lihat lah bagaimana sosial media begitu sukses mencuri waktu banyak orang terutama dimasa pandemi atau karantina yang begitu panjang, bahkan entah kapan berakhir. Mereka bersembunyi di balik alasan tidak ada yang dikerjakan dan bingung bagaimana harus mencari pemasukan bagi yang kehilangan sumber pendapatanya mendadak dimasa ini. Hal itu menjadi alasan mereka untuk menggunakan media sosial sebagai salah satu jalan keluar, bahkan keselamatan bagi income mereka, salah kah ini pertanyaan yang kemudian muncul. Tentu tidak, dengan catatan selama Anda mampu mengerti cara menggunakannya dengan benar, serta disiplin berapa waktu yang harus Anda berikan untuk menggunakan media sosial, apakah itu: WhatsApp, Instagram, Facebook, TikTok, yang terbaru adalah ZOOM dan lain sebagainnya, kemudian berapa waktu dipergunakan untuk keluarga, serta untuk pengembangan diri Anda sendiri. Prakteknya 24 jam sehari tidak cukup untuk membuat seseorang bisa tampil sempurna di depan kamera profesional ataupun  tidak profesional sekali pun, sehingga banyak orang mengabaikan nilai kepantasan atau melanggar norma yang ada di masyarakat.

Kita tidak bisa meremehkan the power of social media, terutama Instagram dan TikTok yang sangat booming akhir-akhir ini, seseorang tidak perlu memiliki sebuah kelebihan untuk dijual, namun cukup berani malu atau berani dipermalukan di depan umum, itu sudah cukup. Tidak peduli penilaian orang lain atau akibat bagi yang menyaksikan, keluarga menjadi malu, positif dan negatif dan lain sebagainya yang penting eksisi, terkenal dan pundi-pundi menjadi tujuan berikutnya.

Banyak kita lupa bahwa waktu yang kita miliki tidak banyak hanya 24 jam sehari, dipotong dengan waktu istirahat dan tidur sehingga sisa kurang lebih 15 jam, apakah mau dihabiskan hanya untuk melakukan sesuatu yang kurang berguna. Media sosial bukan sebuah alat yang salah, bahkan ini diciptakan untuk memudahkan  manusia. Tidak perlu keluar rumah seseorang bisa menghadiri sebuah pertemuan besar, bertemu keluarga, reuni dengan kawan, semua itu bisa dilakukan meskipun jarak satu orang dengan orang lainnya berjauhan atau dipisahkan oleh jarak, laut, kota, pulau bahkan benua sekali pun. Semuanya menjadi dekat. Kita harus bersyukur untuk semua penemuan besar yang memudahkan banyak orang. Bahkan penemuan terakhir orang bisa berkumpul dalam jumlah ratusan bahkan ribuan hanya melalui sebuah media yang disebut Zoom.

Pencapaian Yang Sering Membuat Anda Syok

Kita tidak perlu menolak sebuah penemuan, tetapi kita jangan memberikan seluruh waktu kita untuk hal yang tidak berguna, seperti rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk menonton, melihat, membaca berita yang tidak berguna atau tidak memberikan nilai postif terutama pada kehidupan kita sendiri dan keluarga terdekat. Berhentilah untuk melakukan itu, karena Anda akan terkejut atau syok ketika pada akhirnya menyadari tidak ada pencapaian apapun yang berguna dalam kehidupan Anda kecuali depresi, stress, bahkan menjadi gila memikirkan masalah yang bukan masalah Anda atau kehilangan jati diri karena merasa tidak memiliki apa pun yang dapat dibagikan pada keluarga karena uang bisa habis untuk hal yang tidak penting akibat termakan iklan-iklan yang kadang hanya menguras tabungan atau simpanan Anda.

Anda adalah ciptaan Tuhan yang paling berharga, yang mengerti apa yang terbaik untuk Anda, keluarga dan lingkungan Anda, mulailah untuk berubah dengan menggunakan waktu Anda yang berharga ini untuk hal yang berguna bagi masa depan Anda. Belajarlah terus, asah bakat Anda dan kembangkan apa yang Anda miliki sehingga tiba saatnya Anda merasa bisa memberi sesuatu yang berguna bagi masa depan anak-cucu dan diri Anda sendiri.

Media sosial tidak salah, namun harus bijak menggunakannya.


thank you for reading this article.


CONVERSATION

0 komentar:

Post a Comment