Hukuman Bagi Pelanggar Lalu Lintas

Jika hukum kebal terhadap kelompok masyarakat tertentu, maka peraturan apa yang berlaku bagi mereka.

sumber Google
Sering kali saya terheran-heran jika melihat bagaimana dengan mudahnya seorang yang sudah menghilangkan nyawa seseorang karena kelalaian dalam berkendaraan, bisa lepas atau bebas dari hukuman begitu saja. Bagaimana dengan nasib korban yang meninggal dan keluarga yang terpaksa harus kehilangan orang yang dicintai atau penopang perekonomian keluarganya secara mendadak. Sungguh  tragis!

Apakah sekarang kebebasan bisa dibeli  untuk seorang yang terbukti jelas melakukan kecerobohan? Saya sendiri tidak berani menjawabnya, karena jika memang benar, sangat-sangat mengerikan. Akan banyak orang yang dengan seenaknya tidak bertanggung jawab berkeliaran di luar sana, yang tentu saja akan merugikan masyarakat.

Baru-baru ini kecelakaan yang terjadi di beberapa tempat di Jakarta, yang mana karena kelalaian dalam berkendaraan mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Beberapa pelaku yang memiliki kelas tersendiri di masyarakat luput dari hukuman yang seharusnya mereka dapatkan. Mungkin dengan berbagai macam pertimbangan dan dasar pembenar yang memiliki alasan memungkinkan mereka hanya memperoleh hukuman yang sangat ringan bahkan bebas begitu saja.

Jadi hukuman apa yang pantas bagi mereka ini?

Anak di bawah umur

Jika pelaku masih di bawah umur, maka sebaiknya orang tua atau wali dari pelaku yang harus bertanggung jawab. Mengapa? karena merekalah yang memberi fasilitas kendaraan, sehingga membuat si anak bisa memperoleh ijin mengendarai mobil  ataupun motor meskipun belum cukup umur sesuai persyaratan untuk pengendara kendaraan yang berlaku. Sementara sang anak harus dimasukkan ke sekolah khusus untuk mendidik mereka agar merasa empati  dan menyesal atas kejadian yang menimpa dirinya dan berdampak bagi orang lain. Perlu bekerjasama dengan psikologi khusus anak-anak dan Komisi Perlindungan Anak, sehingga anak tidak merasa dihakim untuk sesuatu keadaan yang belum pantas untuk dipikulnya karena masih dibawah umur.

Sementara orang tua atau wali harus mendapatkan hukuman yang disusun khusus untuk kasus seperti ini. Misanya kena hukuman badan serta denda yang tidak bisa melepaskan hukuman bagi dirinya dan pendidikan khusus bagi anak yang berada di bawah perwaliannya.

Remaja di atas 18 tahun.

Sementara untuk anak-anak yang sudah masuk kategori dewasa usia 18 tahun, yang seharusnya sudah dianggap mengerti akibat yang terjadi karena kelalaiannya, maka harus dikenakan hukuman yang berlaku bagi orang dewasa. Hal ini untuk memberikan efek jera kepada yang bersangkutan dan contoh bagi masyarakat khususnya remaja lainnya. Jika yang bersangkutan sedang masa pendidikan, maka untuk sementara harus mengambil cuti kuliah dan diharuskan bekerja sosial tanpa dibayar untuk memberikan potongan masa tahanan yang telah dijatuhkan oleh pengadilan. Di sini perlu juga didampingi juga seorang psikologi untuk meyakinkan bahwa yang bersangkutan tidak akan melakukan kelalaian lagi jika sudah dikembalikan ke masyarakat.

Misalnya: Jika kerja selama 7 jam sehari, sebulan bisa mendapatkan bayaran 1 juta, maka dapat dipakai untuk memotong masa tahanan selama 1 bulan. 

Bagaimanapun kita harus mempertimbangkan masa depan remaja yang merupakan masa depan bangsa dan negara.

Dewasa

Untuk kategori dewasa, maka yang berlaku adalah hukum untuk orang dewasa, karena dianggap yang bersangkutan sudah mengerti akan tanggung jawab akibat kelalaian yang merugikan orang lain.

Hukum tambahan yaitu di cabut SIM-nya untuk sementara waktu dan harus ikut pendidikan khusus kembali cara berkendaraan yang baik di jalanan.

Bagi Pengguna Narkoba dan Peminum Alkohol

Untuk pelaku yang berdasarkan hasil pemeriksaan yang valid ternyata menggunakan narkoba dan mabuk karena minum alkohol, maka yang bersangkutan harus memperoleh perawatan rehabilitasi sebelum menjalankan hukuman yang ditetapkan kepadanya oleh pengadilan.

Negara yang harus bertindak.

Jika para pelaku masih kebal juga, maka masyarakat yang harus mengambil alih melalui lembaga hukum untuk menuntut kepada negara dalam hal ini diwakili pemerintah untuk memaksa yang bersangkutan  bertanggung jawab serta aparat yang menangani untuk tegas dalam menangani dan menjalankan tugasnya.

Negara adalah pihak yang harus bertanggung jawab untuk hal yang membuat ketidaknyamanan bagi masyarakat, karena memang itu tugas pemerintah.

Sehingga tidak ada lagi yang namanya Kebal Hukum!












my widget for counting


MyVisits Counter



CONVERSATION

0 komentar:

Post a Comment