Pantai Oetune, Kupang NTT (part 2)

 Pantai Oetune



Dari namanya mungkin asing bagi sebagian besar wisatawan Indonesia, apalagi mancanegara. Pantai ini mungkin kalah terkenal dengan pantai Kuta, pantai Sanur, pantai Jimbaran yang ada di Bali, namun pantai yang terletak di Nusa Tenggara Timur ini tidak kalah indah dan menarik untuk dikunjungi.


Pantai Oetune memiliki hamparan pasir pantai yang sangat mirip  Gurun Pasir di negara-negara di timur tengah. Pasir berwarna putih kecoklatan, sangat halus sekali karena banyaknya pasir hingga menyerupai bukit-bukit. Akibatnya kami kesulitan mendaki pasir, kami harus menahan agar kaki tidak merosot ke bawah lagi karena pasir yang sedemikian halusnya. 


Pantai Oeutune terletak Oebelo, Amanabuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Untuk ke sana kami berangkat melalui kota Kupang dengan menggunakan kendaraan mobil yang khusus kami sewa untuk perjalanan kami. Perjalanan menuju pantai berpasir ini membutuhkan kurang lebih tiga jam, melewati beberapa tempat tinggal penduduk. Sepanjang perjalanan tidak begitu ramai serta tidak banyak rumah makan, sehingga saya menyarankan untuk membawa bekal sendiri dalam perjalanan jadi tidak kesulitan mencari makanan jika perut lapar.


Mendekati pantai Oetune perjalanan sedikit melewati jalan berbatuan, semak-semak dan pepohonan disamping jalan yang mengering karena kurangnya pasokan air. Namun yang menarik beberapa rumah penduduk dipagari oleh batu-batu yang tersusun rapi, serta terlihat beberapa  piaran mereke seperti hewan sapi, anjing serta ayam. Saat mendekati pantai mobil kami diikuti oleh anak-anak yang bersepada motor, awalnya kami pikir mereka hanya senang melihat ada pengunjung yang datang, namun ternyata saat berhenti tepat di gerbang pintu pantai mereka menawarkan jasa untuk menjadi pemadu wisata atau guide kami. Anak-anak perempuan berumur sekitar sembilan atau belasan tahun ini cukup membantu, jadi jika kesana sebaiknya gunakanlah jasa mereka karena bisa menerangkan seputar tempat wisata serta membantu mengabadikan foto melalui kamera ponsel kita.  Mereka cukup terlatih dalam pengeambilan gambar, hasil-hasilnya juga memuasakan karena mereka telah dididik oleh "Kakak dari Jakarta" panggilan yang mereka berikan, infonya kakak ini memberikan tutorial gratis kepada anak-anak ini agar mereka bukan saja mendapat pengetahuan tapi memperoleh bayaran atau tip sesuai dengan keahlian yang mereka miliki.

Silahkan berkunjung Anda pasti akan ingin kembali berkunjung kesana setelah itu, seperti yang kami rasakan.



gbr. Milik pribadi saat kami kesana untuk merayakan ulang tahun perkawinan kami ke 30

CONVERSATION

0 komentar:

Post a Comment